Noviiethaa Riiaa
Rabu, 29 Mei 2013
Kamis, 27 Desember 2012
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan,keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU..........
Ini barisan tak bergenderang -berpalu
Kepercayaan tanda mentyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU..........
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinDA
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
By : Chairil Anwar
Tuan hidup kembali
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan,keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU..........
Ini barisan tak bergenderang -berpalu
Kepercayaan tanda mentyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU..........
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinDA
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
By : Chairil Anwar
HARAPANKU
Saat ini semua orang merasakan
Krisis di mana-mana
Tak terkecuali orang tuaku
Kasihan.....
Bisa kurasakan sulitnya
Bagi kamu rakyat kecil
Hingga harga semua naik
Andai aku bisa berbuat sesuatu
Tolonglah kami rakyat kecil ini
Dengarlah jeritan hati nurani kami
Wahai bapak-bapak di MPR
Wahai bapak-bapak menteri
Lihatlah kami,bantulah kami
Agar suasana kembali stabil
Ya,ALLAH tunjukkan jalan-Mu pada kami
By : Ning Rahayu F
Krisis di mana-mana
Tak terkecuali orang tuaku
Kasihan.....
Bisa kurasakan sulitnya
Bagi kamu rakyat kecil
Hingga harga semua naik
Andai aku bisa berbuat sesuatu
Tolonglah kami rakyat kecil ini
Dengarlah jeritan hati nurani kami
Wahai bapak-bapak di MPR
Wahai bapak-bapak menteri
Lihatlah kami,bantulah kami
Agar suasana kembali stabil
Ya,ALLAH tunjukkan jalan-Mu pada kami
By : Ning Rahayu F
NYANYIAN MENTARI
HARI INI TAK ADA NASI
Hari ini tak ada nasi
Berpuasalah seperti nenek moyangmu
Karena ladang-ladang menjadi kubur
Cangkul dan bajak
Bahkan kemarin
Persawahan subur tersapu badai
Ribuan hektar terendam air bah
Hari ini tak ada nasi ,Adikku
Tutuploah pintu ruang makan itu
Tutuplah mulutmu selalu
Tidurlah jika perlu
By : Lukman Nugraha
Berpuasalah seperti nenek moyangmu
Karena ladang-ladang menjadi kubur
Cangkul dan bajak
Bahkan kemarin
Persawahan subur tersapu badai
Ribuan hektar terendam air bah
Hari ini tak ada nasi ,Adikku
Tutuploah pintu ruang makan itu
Tutuplah mulutmu selalu
Tidurlah jika perlu
By : Lukman Nugraha
TATAPAN ANAK NEGERI
Tatapan mata yang kosong
Terselubung oleh keputus asaan
Bola mata yang berputar
Ke kanan dan ke kiri
Mencari sebuah inspirasi
Tangan menahan untuk menanti kepastian
Inikah tatapan anak negeri
By : Nur Syarif
Terselubung oleh keputus asaan
Bola mata yang berputar
Ke kanan dan ke kiri
Mencari sebuah inspirasi
Tangan menahan untuk menanti kepastian
Inikah tatapan anak negeri
By : Nur Syarif
TUHAN TELAH MENEGURMU
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahanh kesabaran
Lewat gempa bumi yang berguncang
Deru angin yang meraung-raung kencang
Hujan dan banjir yang melintang-pukang
Adakah kau dengar....
By : Apip Mustopa
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahanh kesabaran
Lewat gempa bumi yang berguncang
Deru angin yang meraung-raung kencang
Hujan dan banjir yang melintang-pukang
Adakah kau dengar....
By : Apip Mustopa
Langganan:
Postingan (Atom)